Langsung ke konten utama

      

Materi PAI Kelas V

Hari/Tgl            : Selasa 20 Februari 2023
Kelas                 : VA, VB, VC, dan VD
Muatan Materi : Mari Mengenal Rasul-Rasul Allah SWT (KD 3.3)
Tujuan                : Peserta didik mampu memahami makna Iman kepada Rasul Allah                                                           Peserta didik mampu menghafal nama-nama Rasul Allah

                                Peserta didik mampu memahami sifat wajib bagi Rasul



Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Tabiik Puunnn...

الـحَمْدُ للهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاهَ ، أَمَّا بَعْدُ

Hari ini kita akan melanjutkan materi Pendidikan Agama Islam yaitu:

MENGENAL RASUL-RASUL ALLAH SWT


Beriman kepada Rasul Allah termasuk kedalam rukun iman yang ke 4. Sebagai umat Islam sudah seharusnya kita mengimani rukun iman. Sebagaimana rukun iman ada 6, yaitu sebagai berikut:

  1. Iman kepada Allah SWT
  2. Iman kepada Malaikat Allah
  3. Iman kepada Kitab Allah
  4. Iman kepada Nabi dan Rasul
  5. Iman kepada Hari Kiamat
  6. Iman kepada Qadha dan Qadar

Perbedaan Nabi dan Rasul:

Rasul artinya utusan. Sedangkan Rasulullah artinya utusan Allah, yaitu orang yang menerima wahyu dan berkewajiban untuk menyampaikan kepada umat manusia. Sedangkan Nabi ialah seorang laki-laki utusan Allah yang menerima wahyu untuk dirinya sendiri, tidak memiliki tugas untuk bertabligh / menyapaikan wahyu kepada ummatnya.

Nabi dan Rasul adalah manusia biasa, laki-laki yang dipilih oleh Allah Swt. untuk menerima wahyu. Sebagaimana manusia lainnya rasul pun hidup seperti kebanyakan manusia, yaitu makan, minum, berjalan-jalan, nikah, punya anak, merasa sakit, senang, susah, semakin tua, mati, dan sifat-sifat manusiawi lainnya.

SIFAT WAJIB BAGI RASUL:

1.      Shidiq (صِدْقٌ)

Sifat Shidiq memiliki arti benar, maksudnya Rasul pasti menyampaikan wahyu maupun amanah dengan benar tanpa adanya tambahan maupun dikurangi. Sifat wajib bagi Rasul ini disebutkan dalam surat Maryam ayat 41 berikut ini:

وَٱذْكُرْ فِى ٱلْكِتَٰبِ إِبْرَٰهِيمَ ۚ إِنَّهُۥ كَانَ صِدِّيقًا نَّبِيّ

Artinya: Ceritakanlah (Hai Muhammad) kisah Ibrahim di dalam Al Kitab (Al Quran) ini. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan lagi seorang Nabi.(QS. Maryam Ayat 41)

2.      Amanah (اَمَانَةٌ)

Sifat amanah menunjukkan bahwa rasul adalah sosok yang dapat dipercaya. Sifat wajib bagi rasul ini disebutkan dalam berbagai ayat dalam Alquran, salah satunya adalah Alquran surat Al Anfal berikut:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تَخُونُوا۟ ٱللَّهَ وَٱلرَّسُولَ وَتَخُونُوٓا۟ أَمَٰنَٰتِكُمْ وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.(Q.S. Al-Anfal Ayat 27)

3.      Tabligh (تَبْلِغٌ)

Tabligh berarti menyampaikan wahyu dari Allah baik itu perintah maupun larangan. Penjelasan sifat wajib bagi rasul tabligh disebutkan dalam Alquran surat Al Maidah berikut ini:

يَا أَيُّهَا الرَّسُولُ بَلِّغْ مَا أُنزِلَ إِلَيْكَ مِن رَّبِّكَ ۖ وَإِن لَّمْ تَفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ رِسَالَتَهُ ۚ وَاللَّـهُ يَعْصِمُكَ مِنَ النَّاسِ ۗ إِنَّ اللَّـهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ

"Hai rasul, sampaikanlah apa yang di turunkan kepadamu dari Tuhan-mu. Dan jika kamu tidak mengerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan risalah-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir." (QS. Al Maidah-67)

4.      Fathonah (فَطَانَةٌ)

Rasulullah memiliki sifat wajib fathonah yang berarti cerdas. Kecerdasan yang dimaksud ini dipaparkan dalam surat Al Baqarah berikut ini:

يُؤْتِي الْحِكْمَةَ مَن يَشَاءُ وَمَن يُؤْتَ الْحِكْمَةَ فَقَدْ أُوتِيَ خَيْرًا كَثِيرًا وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّا أُولُو الْأَلْبَابِ

“Allah menganugerahkan al-hikmah (pemahaman yang dalam tentang Al-Qur'an dan as-Sunnah) kepada siapa yang dikehendakinya. Barang siapa yang dianugerahi al-hikmah itu ia benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Hanya orang-orang yang berakallah (ulul albab) yang dapat mengambil pelajaran dari firman Allah.” (Q.S. Al-Baqarah :269)

 

SIFAT MUSTAHIL BAGI RASUL:

1.      Kidzib (كِذْبٌ) artinya bohong atau berdusta

Rasul tidak mungkin berbohong, karena yang disampaikan oleh rasul adalah kebenaran, baik perkataan maupun perbuatan. Firman Allah SWT dalam Al-Quran:

مَا ضَلَّ صَاحِبُكُمۡ وَمَا غَوٰى, وَمَا يَنۡطِقُ عَنِ الۡهَوٰىؕ, اِنۡ هُوَ اِلَّا وَحۡىٌ يُّوۡحٰىۙ‏

"Kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak (pula) keliru; Dan tidaklah yang diucapkannya itu (Al-Qur'an) menurut keinginannya. Tidak lain (Al-Qur'an itu) adalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya)". (QS An-Najm: 2-4)

2.      Khianat (خِيَانَةٌ) artinya bertentangan dengan janji

Rasul tentunya tidak mungkin berkhianat terhadap apa yang diperintahkan Allah SWT. Allah berfirman dalam Al-Quran:

اِتَّبِعۡ مَاۤ اُوۡحِىَ اِلَيۡكَ مِنۡ رَّبِّكَ‌‌ۚ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ‌ۚ وَاَعۡرِضۡ عَنِ الۡمُشۡرِكِيۡنَ

"Ikutilah apa yang telah diwahyukan Tuhanmu kepadamu (Muhammad); tidak ada tuhan selain Dia; dan berpalinglah dari orang-orang musyrik". (QS Al-An'am: 106)

3.      Al-Kitman (الكتمان) artinya menyembunyikan rahasia

Tentunya Rasul tidak mungkin menyembunyikan kebenaran yang diperintahkan Allah SWT. Firman Allah SWT:

اِنَّ الَّذِيۡنَ يَكۡتُمُوۡنَ مَآ اَنۡزَلَ اللّٰهُ مِنَ الۡکِتٰبِ وَ يَشۡتَرُوۡنَ بِهٖ ثَمَنًا قَلِيۡلًا ۙ اُولٰٓٮِٕكَ مَا يَاۡكُلُوۡنَ فِىۡ بُطُوۡنِهِمۡ اِلَّا النَّارَ وَلَا يُکَلِّمُهُمُ اللّٰهُ يَوۡمَ الۡقِيٰمَةِ

وَلَا يُزَکِّيۡهِمۡ ۖ وَلَهُمۡ عَذَابٌ اَ لِيۡ

"Sungguh, orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah diturunkan Allah, yaitu Kitab, dan menjualnya dengan harga murah, mereka hanya menelan api neraka ke dalam perutnya, dan Allah tidak akan menyapa mereka pada hari Kiamat, dan tidak akan menyucikan mereka. Mereka akan mendapat azab yang sangat pedih". (QS Al-Baqarah: 174)

4.      Al-Baladah (البلادة) artinya bodoh

Rasul juga tidak mungkin seseorang yang bodoh. Hal ini seperti termaktub dalam firman Allah SWT berikut ini:

خُذِ الۡعَفۡوَ وَاۡمُرۡ بِالۡعُرۡفِ وَاَعۡرِضۡ عَنِ الۡجٰهِلِيۡنَ

"Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh". (QS Al-A'raf: 199).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KISI PAI KLS 2

 KISI KISI PTS  PAI  KELAS 2 SIKAP BERANI (KISAH NABI SOLEH) - Mukzijat Nabi Soleh - Kaum Nabi Solih - Silsilah atau Keturunan Nabi Solih - Kewajiban Menuntut Ilmu  AL-QURAN SIRAH AL-ASER DAN KISAH NABI LUTH  - seputar surat al aser tenang Lafal atau bunyi,, Jumlah, Tempat Turun, urutan surat,   - tempat Petmama Kali al-Quran diturunkan  - Kisah Nabi Luth AS  Seputar Kaum sadum,Istri dan Anak Nabi Luth    ASMAUL HUSNA  - Asmaul Huna Al-Quddus  - Jumlah Asmaul Husna - lafal Bacaan Tasbih 
  Materi PAI Kelas V       Hari/Tgl            : Kamis, 16 Mei 2024 Kelas                 : VA, VB, VC, dan VD Tujuan                : Praktik Sholat (Tarawih dan Witir) Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Tabiik Puunnn... الـحَمْدُ للهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاهَ ، أَمَّا بَعْدُ Hari ini kita akan melanjutkan materi Pendidikan Agama Islam yaitu: Rukun Sholat A. Tata Cara Sholat Tarawih     Tata cara sholat tarawih dapat dikerjakan dengan setiap dua rakaat satu kali salam.  Urutannya sama seperti sholat sunah lainnya, yakni diawali dengan niat, takbiratul ihram, hingga diakhiri dengan salam. 1. Membaca Niat Sholat Tarawih Niat sholat tarawih sebagai imam: أُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا للهِ تَعَالَى Ushalli sunnatat tarāwīhi rak'atayni mustaqbilal qiblati adā'an imāman lillāhi ta'ālā. Niat sholat tarawih sebagai makmum: أُصَلِّي سُنَّةَ التَّرَاوِ
  Materi PAI Kelas V       Hari/Tgl            : Senin, 13 Mei 2024 Kelas                 : VA, VB, VC, dan VD Tujuan                : Praktik Sholat (Tarawih dan Witir) Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Tabiik Puunnn... الـحَمْدُ للهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاهَ ، أَمَّا بَعْدُ Hari ini kita akan melanjutkan materi Pendidikan Agama Islam yaitu: Rukun Sholat A. Tata Cara Sholat Tarawih     Tata cara sholat tarawih dapat dikerjakan dengan setiap dua rakaat satu kali salam.  Urutannya sama seperti sholat sunah lainnya, yakni diawali dengan niat, takbiratul ihram, hingga diakhiri dengan salam. 1. Membaca Niat Sholat Tarawih Niat sholat tarawih sebagai imam: أُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا للهِ تَعَالَى Ushalli sunnatat tarāwīhi rak'atayni mustaqbilal qiblati adā'an imāman lillāhi ta'ālā. Niat sholat tarawih sebagai makmum: أُصَلِّي سُنَّةَ التَّرَاوِ